<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/37126052?origin\x3dhttp://voip80-03.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Troubleshooting

Saturday, November 04, 2006

Mengatasi Masalah Hadware

KASUS I :
" BIOS tidak mengenali hard disk, tetapi motor hard disk berputar ".

-Penyebab :
Setting jumper salah, kabel IDE tidak terpasang dengan benar.
-Solusi :
Bila menggunakan beberapa hard disk, hard disk windows harus dipilih sebagai 'master'. Ini dilakukan dengan perantaraan jumper.
Cara mengatur jumper yang benar biasanya tercantum pada stiker
dibadan hard disk. Pada perangkat baru sering tercantum
keterangan 'Device 0' (master) dan 'Device1' (Slave).
Bila BIOS masih belum mengenali hard disk, periksa apakah semua
koneksi IDE telah terpasang dengan benar.

KASUS II :

“ Tidak ada tanda-tanda kehidupan, kipas power supply tidak berfungsi, lampu-lampu control di depan juga tidak menyala “.

Penyebab :
Tidak ada pasokan listrik, kabel atau power-supply mungkin rusak.

Solusi :
Periksa apakah kabel power-supply terpasang dengan benar (periksa dalam keadaan tidak terpasang pada stopkontak) dan power-supply hidup atau tidak. Bila mungkin, coba pada stop kontak lain. Bila tidak membantu maka dapat dipastikan power supply RUSAK dan harus diganti.

KASUS III :

“PC mengeluarkan serangkaian bunyi BEEP, BIOS tidak bisa ditampilkan.”

Penyebab :
Biasanya ada masalah dengan graphic-card atau RAM.

Solusi :
Bila pada Award BIOS terdengar bunyi BEEP panjang sekali dan pendek 2 kali, berarti graphic-card tidak duduk dengan benar dalam slot atau rusak. Bila pada Award BIOS terdengar bunyi BEEP panjang sekali maka RAM tidak duduk dengan benar dalam slot atau lempeng kuning RAM kotor sehingga RAM tidak terbaca. Anda dapat membersihkannya dengan menggunakan penghapus atau kertas koil Rokok. Jika sudah dibersihkan masih tidak terbaca maka dapat dipastikan RAM rusak.

KASUS IV :

“Lampu hard disk terus menyala, PC tidak bisa di boot.”

Penyebab :
Kesalahan pada kabel data E-IDE atau P-ATA.

Solusi :
Periksa terlebih dulu apakah kabel telah terpasang dengan benar pada mainboard dan hard disk. Bila tidak membantu anda perlu mengganti kabel.

KASUS V :

“PC hanya kadang-kadang bisa di start, windows seringkali crash pada game 3D dan aplikasi yang hadware intensive”.
Penyebab :
Penyaluran panas yang buruk antara processor dengan pendingin atau pendinginan pada CPU tidak memadai.

Solusi :
Perbaharui pasta atau pad penghantar panas. Disini perlu anda perhatikan agar tidak ada sisa pasta lama yang tertinggal pada chip. Bila tidak membantu, dibutuhkan pendinginan yang lebih baik terutama pada CPU yang di Over-clock.

KASUS VI :

“Hard disk kadang-kadang berhenti berfungsi dan menimbulkan bunyi ‘klak-klak’. Setelah masuk ke windows, sering muncul laporan blue-screen.”

Penyebab :
Usia Hard disk sudah lewat atau cacat fisik serius.

Solusi :
Back Up segera hard disk anda dan beli sebuah hard disk baru sebagai pengganti. Untuk mereparasi partisi secara darurat dan menyelamatkan data yang ada, anda dapat menggunakan freeware ‘NTFS4DOS’ (www.datapol.de).

0 Comments:

Post a Comment

<< Home